
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Penemuan ladang gas yang ditemukan di laut Andaman, Aceh sekitar 100 Km lepas pantai Sumatera bagian utara memantik perhatian Presiden Prabowo Subianto.
Sebelumnya pada akhir tahun 2023, pemerintah mengumumkan penemuan cadangan Minyak dan Gas (Migas) dengan jumlah 4,68 miliar barel, tak jauh dari lokasi ini. Penemuan cadangan Migas jumbo kala itu diklaim melebihi cadangan di Arab Saudi dan Amerika.
Belum cukup satu tahun, ladang gas baru kembali ditemukan. Jumlahnya fantastis dengan potensi lebih dari 2 TCF gas-in-place yang menempatkan Blok South Andaman sebagai salah satu pemain gas terpenting di dunia.
Lokasinya masih di Blok South Andaman, sekitar 65bkilometer lepas pantai bagian utara Sumatra.
Ditemukan sekitar 80-meter kolom gas pada reservoar Oligocene sandstone berkualitas pada sumur Tangkulo-1 yang telah dikonfirmasi melalui pengumpulan data-data selama pengeboran, termasuk mendapatkan 72-meter full core, wireline logging, sidewall core, pressure dan sampel fluida.
Presiden Prabowo pun menekankan bahwa pencapaian tersebut dicapai melalui kebijakan yang berorientasi pada kepentingan rakyat. Ia menyebut bahwa langkah-langkah berbasis akal sehat dan keberpihakan terhadap kepentingan nasional akan menghasilkan hasil nyata dalam waktu singkat.
“Kalau kita tergantung dari impor terus, sumber daya kita sangat besar yang kita keluarkan. Hampir 40 miliar dolar AS tiap tahun yang hal ini bisa sebenarnya, dan seharusnya digunakan untuk membantu rakyat kita di bidang-bidang strategis,” ujar Presiden dalam sambutannya saat membuka Konvensi dan Pameran Tahunan ke-49 Indonesian Petroleum Association (IPA Convex) yang digelar di Nusantara Hall, ICE BSD, Tangerang, pada Rabu, 21 Mei 2025.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: