
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pengamat Kebijakan Publik, Gigin Praginanto, menyoroti pertemuan antara Bos Danantara dengan Raksasa Investasi AS BlackRock.
Menurutnya, BlackaRock memegang kendali atas Indonesia melalui program Danantara. Hal ini dituliskan di akun X @giginpraginanto.
"Lewat Danantara, cengkeraman Blackrock terhadap Indonesia akan makin kencang," tulis Gigin, dilansir X Sabtu,(17/5/2025).
Gigin juga menyebut, bahwa BlackaRock pasti paham Danantara menjadi pilihan pengusaha dalam kepentingan tertentu yang dibaliknya merupakan sebuah bisnis.
"Blackrock tentu paham betul eksekutif Danantara adalah pilihan penguasa dengan kepentingan bisnis pribadi sangat besar karena mereka merangkap pebisnis," Lanjutnya.
Adapun informasi terkait, baru-baru ini CEO Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) Rosan Roeslani, diketahui mengunjungi markas BlackRock di New York, Amerika Serikat.
Dalam kunjungan ini terdapat kerja sama antara perusahaan investasi dan global dengan sovereign wealth fund (SEF) dalam negeri yang disebut sebagai salah satu penjajakan.
Rosan mengatakan, pertemuan ini berlangsung pada Selasa, 13 Mei 2025, hal ini diketahui dari Instagram pribadi miliknya.
Rosan juga membenarkan pertemuannya dengan senior Managing Director BlackRock, diantaranya Adebayo Ogunlesi, Rajeev Rao, dan Charles Hatami.
"Kemitraan ini mencerminkan sinergi antara prioritas pembangunan Indonesia dan kekuatan global BlackRock dalam pengelolaan aset, pembiayaan transisi energi, serta infrastruktur digital," ungkap Rosan pada Jumat (16/5/2025).
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: