Polemik RUU TNI, Kader PSI: AHY Beri Contoh Etis bagi Prajurit yang Ingin Berpolitik

1 month ago 44
Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY. ANTARA/Nadia Putri Rahmani Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY. ANTARA/Nadia Putri Rahmani

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Biro Ideologi dan Kaderisasi DPW PSI Bali, Dedy Nur memberikan pujian ke Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Melalui cuitan di akun X pribadinya, Dedy Nur menyebut sifat AHY sebagai seorang Perwira yang tidak mau terlibat terlalu jauh ke politik.

Menurutnya jalan utama dan yang paling penting adalah etis dan konstitusional adalah dengan mengundurkan diri dari dinas militer.

“Belajarlah dari Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) @AgusYudhoyono, seorang perwira TNI yang memahami bahwa untuk terlibat lebih jauh dalam politik, jalan yang paling etis dan konstitusional adalah dengan mengundurkan diri dari dinas militer,” tulisnya dikutip Rabu (19/3/2025).

“Sebagai mantan perwira menengah TNI yang berpangkat Mayor, AHY memilih untuk melepaskan karier militernya demi terjun ke dunia politik,” ujarnya.

Lanjut, Dedy Nur menyebut langkah Putra mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu untuk mundur terlebih dahulu dari Perwira adalah kesadaran terhadap prinsip.

“Langkah ini bukan hanya cerminan dari kesadaran terhadap prinsip supremasi sipil, tetapi juga bentuk penghormatan terhadap UU No. 34 Tahun 2004 tentang TNI, yang mengamanatkan bahwa militer harus bersikap netral dan tidak terlibat dalam politik praktis selama masih berdinas aktif,” ujarnya.

“Jika seorang prajurit ingin mengabdi melalui jalur politik, maka jalan terbaik adalah mundur secara terhormat, masuk ke dalam sistem demokrasi sebagai warga sipil, dan bertarung dalam arena politik yang sah,” tambahnya.

Perwira yang mundur sebelum terjun ke dunia politik bukan hanya terkait etika tapi untuk menjaga integritas institusi TNI.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |