
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pegiat media sosial Tommy Shelby menanggapi pernyataan politikus senior Golkar, Firman Soebagyo, yang meminta Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, dicopot dari jabatannya.
Dikatakan Tommy, jika pemecatan memang diperlukan, seharusnya tidak hanya Trenggono yang disorot.
"Kenapa cuma Trenggono yang diusulkan dipecat?," ujar Tommy di X @TOM5helby (7/2/2025).
Ia menilai, selain Trenggono, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia juga layak diberhentikan karena dinilai melakukan pembelaan terhadap kebijakan kontroversial sebelumnya.
"Walaupun memang pantas tapi Bahlil juga layak pecat kok. Bukannya dia juga melakukan pembelaan sebelumnya?," cetusnya.
Tommy juga menyinggung isu kelangkaan gas elpiji 3 kg yang sempat menjadi sorotan publik, serta permasalahan perampasan hak warga atas lahan.
"Apalagi ditambah isu kelangkaan gas elpiji 3 kg yang baru lalu," timpalnya.
Ia menekankan bahwa dalam kasus Rempang, Batam, Bahlil berada di garda depan dalam pengambilan keputusan yang merugikan warga.
"Bahkan kalo mau dikaitkan dengan perampasan hak warga terhadap lahan, Bahlil ada di depan dalam isu Rempang di Batam," Tommy menuturkan.
Menurutnya, masalah perampasan tanah ini harus dituntaskan oleh pemerintahan Prabowo Subianto dengan tegas.
"Yang pasti, isu-isu perampasan hak warga terhadap lahan ini harus diselesaikan. Siapapun yg terlibat harus ditangan besikan oleh Prabowo. Turn back mafia tanah," kuncinya.
Sebelumnya, Politikus senior Partai Golkar, Firman Soebagyo, menegaskan bahwa kasus pagar laut di Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 merupakan bentuk penjarahan aset negara.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: