Program Rumah Rakyat, Adian Curiga Ada Bisnis di Balik Kata Rakyat

2 weeks ago 27
Tangkapan Layar

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi V DPR RI, Adian Napitupulu, menyemprot Fahri Hamzah mengenai program pembangunan tiga juta rumah yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto.

Dalam pandangannya, meskipun angka tersebut terdengar menggembirakan, tantangan terbesar justru terletak pada bagaimana mewujudkannya.

Hal ini dikatakan Adian saat hadir dalam acara Business 'Proyek 3 Juta Rumah Prabowo, Minim Fulus dan Tanpa Arah', Kompas TV.

"Ini bagus, masalahnya bukan angkanya, tapi caranya. Semua bisa sebutkan angka-angka besar, itu menyenangkan bagi kuping rakyat. Tapi bagaimana menuju ke sana?" ujar Adian dikutip pada Jumat (17/1/2025).

Adian mempertanyakan langkah nyata pemerintah untuk merealisasikan program tersebut, terutama soal ketersediaan lahan.

Ia menyinggung kemungkinan pemerintah menggunakan lahan hasil sitaan koruptor, namun mengingatkan risiko hukum yang bisa menghambat.

"Kalau mau lahan para koruptor, gimana kalau ada novum, bukti baru, digugat ulang, nggak jadi lagi? Segala sesuatu yang dibangun untuk rakyat tentu kita gembira, tapi caranya mana? Rencana, kerjanya gimana?" katanya.

Ia juga menyoroti klaim pemerintah bahwa 40 ribu rumah telah dibangun dalam empat bulan terakhir. Menurutnya, angka tersebut sulit dipahami secara logis.

"Tadi saya tanya bung Fahri, katanya itu rumah yang dibangun di era pemerintahan Jokowi. Jangan dong kerbau punya susu, sapi punya nama," tukasnya.

"Seolah-olah dalam empat bulan semua sudah selesai. Teman-teman kontraktor juga bingung, gimana ngitungnya?" sindir Adian.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |