
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Komisaris Independen PT Pelni, Kristia Budhyarto, menanggapi polemik yang terus berkembang terkait pengangkatan Deddy Corbuzier sebagai Staf Khusus Menteri Pertahanan (Stafsus Menhan) Bidang Komunikasi Sosial dan Publik.
Dede mempertanyakan alasan di balik kritik yang masih terus mengalir terhadap Deddy, meskipun ia telah memutuskan untuk tidak mengambil gaji dari jabatannya tersebut.
"Awal Deddy Corbuzier dilantik, membully dengan menyertakan besaran gajinya," ujar Dede di X @kangdede78 (16/2/2025).
Namun, kata Dede, setelah Deddy secara terbuka menyatakan bahwa ia tidak akan menerima gaji sebagai Stafsus, kritik terhadap dirinya masih terus berlanjut.
"Giliran Deddy Corbuzier tak akan mengambil gaji sebagai staf khusus Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Sosial dan Publik, eh masih ngamuk juga," cetusnya.
Dede mengaku masih tidak habis pikir dengan beberapa pihak yang belum bisa menerima jabatan Dedi Corbuzier sebagai Stafsus.
"Apasih maunya? sakit," tandasnya.
Sebelumnya, Deddy Corbuzier akhirnya buka suara setelah diangkat sebagai Staf Khusus Menteri Pertahanan (Stafsus Menhan) dan gajinya menjadi sorotan publik.
Deddy menegaskan bahwa dirinya tidak akan mengambil gaji atau keuntungan materi dari posisinya tersebut.
"Banyak masyarakat yang nanya terkait efesiensi dan gaji yang jadi Stafsus bukan hanya saya, ada lima orang," ujar Deddy melalui Instagram pribadinya @masrercorbuzier (13/2/2025).
Ia juga menekankan bahwa empat stafsus lainnya adalah orang-orang luar biasa yang memiliki kompetensi di bidangnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: