Teknologi AI Terbaru, Pendeteksi Wajah yang Diklaim Lebih Akurat dari Penilaian Dokter

5 hours ago 2
Ilustrasi. (Foto: Shutterstock)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Teknologi kecerdasan buatan (AI) kini semakin berkembang pesat.

Baru-baru ini, sebuah alat baru yang memanfaatkan AI bernama FaceAge dikembangkan oleh para peneliti dari Mass General Brigham (MGB) dan Harvard Medical School (HMS).

Hebatnya, teknologi ini dapat memprediksi usia biologis dan waktu bertahan pasien kanker hanya dengan melihat foto wajah.

"Kita semua tahu bahwa setiap orang menua dengan cara yang berbeda. Usia kronologis berdasarkan tanggal lahir, tapi itu berbeda dengan usia biologis yang lebih mencerminkan kondisi kesehatan dan harapan hidup seseorang," kata Hugo Aerts, peneliti senior dan Direktur Program Artificial Intelligence in Medicine di MGB sekaligus profesor onkologi radiasi di HMS.

FaceAge dilatih menggunakan lebih dari 58.000 foto individu sehat dan lebih dari 6.000 foto pasien kanker yang diketahui usia dan hasil klinisnya.

Hasilnya, pasien kanker memiliki rata-rata usia biologis lima tahun lebih tua dari usia kronologis mereka.

Wajah yang terlihat lebih tua berkaitan dengan hasil pengobatan yang lebih buruk pada beberapa jenis kanker.

FaceAge Lebih Akurat dari Penilaian Dokter

Penilaian visual atau eyeball test sering dilakukan oleh dokter saat pertama kali melihat pasien.

Ini mencakup hal-hal seperti apakah pasien duduk di kursi roda, tampak sehat, atau terlihat sakit. Namun, studi ini menunjukkan bahwa penilaian tersebut tidak terlalu akurat dalam memprediksi harapan hidup jangka pendek.

Penelitian yang diterbitkan di jurnal The Lancet Digital Health pada awal Mei melibatkan 10 klinisi dan peneliti yang diminta memperkirakan harapan hidup jangka pendek dari 100 pasien terminal yang menerima terapi radiasi paliatif.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |