
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Politikus senior Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Tifatul Sembiring, kembali angkat bicara terkait wacana legalisasi kasino yang belakangan kembali mencuat ke publik.
Wacana tersebut mengemuka setelah seorang guru besar Universitas Indonesia (UI) menyarankan agar pemerintah melakukan kajian terhadap model kasino yang diterapkan di negara-negara mayoritas Muslim seperti Malaysia dan Uni Emirat Arab (UEA).
Menanggapi hal itu, Tifatul Sembiring menegaskan bahwa usulan tersebut tidak perlu ditanggapi serius, apalagi dikaji secara ilmiah.
Ia menilai bahwa hukum Islam sudah sangat jelas dalam mengharamkan praktik perjudian, termasuk kasino.
“Nggak usah dikaji lagi, mas. Udah jelas judi itu hukumnya haram,” kata Sembiring di X @tifsembiring (18/5/2025).
Ia pun mempertanyakan motif di balik dorongan kajian tersebut.
Menurutnya, mencari-cari peluang untuk melegalkan sesuatu yang jelas haram hanya akan menyesatkan publik.
“Pengajian manapun pasti bilang judi itu haram. Nyari-nyari peluang itu namanya memelintir hukum agama,” ucapnya.
Lebih lanjut, mantan Menteri Komunikasi dan Informatika itu mengingatkan agar para akademisi dan pembuat kebijakan tidak melupakan nilai-nilai moral dan keagamaan dalam merumuskan kebijakan publik, apalagi di negara dengan mayoritas penduduk Muslim seperti Indonesia.
Sembiring juga menyayangkan bila isu seperti ini kembali dimunculkan, karena menurutnya hanya akan menimbulkan kegaduhan dan pembelahan di masyarakat.
Ia mendesak agar pemerintah lebih fokus pada program-program yang benar-benar membangun bangsa dan menjaga moral publik.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: