Unhas Dukung Perguruan Tinggi Diberi Izin Tambang, Rektor: Daripada Kita Kritik dari Luar

FAJAR.CO.ID,MAKASSAR —  Universitas Hasanuddin (Unhas) mendukung rencana perguruan tinggi diberi izin kelola tambang. Itu diungkapkan Rektor Unhas Jamaluddin Jompa.

Itu diungkapkan saat Kuliah Umum di Gedung Rektorat Unhas, Jalan Perintis Kemerdekaan 2, Makassar. Pada Kamis 6 Februari 2025.

“Unhas termasuk yang mendukung peraturan yang dilahirkan DPR untuk penguasaan terhadap penguasaan usaha tambang,” kata Jamaluddin Jompa.

Itu, kata Jamaluddin Jompa karena kampus selama ini dilarang menaikkan Uang Kuliah Tunggal (UKT). Ketimbang mengeluh, ia mengatakan kampus mesti berinovasi, salah satunya dengan mengelola tambang.

“Universitas itu dilarang menaikkan UKT, tapi dituntut prestasinya tinggi,” kata Ahli biologi serta ekologi kelautan itu.

 Menurutnya, hal tersebut lebih baik. Ketimbang menjadi pengkritik tambang.

“Daripada kita jadi pengkritik dari luar, tidak efektiflah, itu untuk orang asing lah,” terangnya.

Ia mengatakan kampus bisa menjadi pionir pengelolaan tambang berkeadilan.  

“Ayo ikut bertanggung jawab. Lahirkan green maining yang lebih bagus, yang lebih berkeadilan. Tentu masalah lingkungan tidak bisa ditolerir. Dan juga kesejahteraan di masyarakat terkhusus di sekitar tambang,” terangnya.

Adapun wacana itu tertuang dalam Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Mineral dan Batu Bara (Minerba). RUU itu telah disepakati DPR menjadi inisiatif DPR RI.

Itu disepakati dalam rapat Paripurna DPR RI di kompleks parlemen, Jakarta. Pada Kamis (23/1/2025).

Sejak wacana itu mencuat, RUU ini menuai sorotan dari berbagai pihak. Terutama dari aktivis lingkungan dan hak asasi manusia.