Usut Pelaku Pemagarang Laut, Menteri KKP Panggil Nelayan

2 weeks ago 24
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono diwawancarai awak media di sela aksi bersih sampah laut di Pantai Kedonganan, Kabupaten Badung, Bali, Minggu (19/1/2025). Foto: ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna

FAJAR.CO.ID, BADUNG -- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bergerak cepat untuk menelusuri pihak yang memasang pagar laut di Pesisir Tangerang. Terlebih setelah ada klaim nelayan sebagai pihak yang mamasang.

Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono mengungkapkan pihaknya tengah memanggil perkumpulan nelayan yang mengeklaim memasang pagar laut di kawasan perairan Kabupaten Tangerang, Banten.

“Kami dapat info, katanya perkumpulan nelayan. Nah itu sedang kami panggil terus,” kata Menteri KKP di Kabupaten Badung, Bali, Minggu.

Menurut dia, pihak yang mengeklaim telah memasang pagar laut dari bambu itu adalah kesatuan masyarakat nelayan Pantai Utara (Pantura).

Namun, lanjut dia, kelompok nelayan yang sudah dipanggil oleh KKP itu tidak kunjung menghadiri panggilan tersebut. Pihaknya akan meminta bantuan kepolisian untuk melakukan penyelidikan pemasangan pagar laut tersebut.

“Sudah beberapa kali dipanggil oleh Dirjen PSDKP (Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan), tetapi belum datang. Kami sudah minta kepolisian untuk membantu kami melakukan penyelidikan,” imbuhnya.

Menteri KKP mengaku tidak mengetahui alasan kelompok nelayan itu tidak menghadiri pemanggilan dari KKP. Ia juga menyebutkan bahwa hingga saat ini belum ada indikasi pemasang pagar laut itu adalah dari perusahaan tertentu.

"Belum ada, belum terdeteksi ke sana (perusahaan diduga memasang pagar laut)," imbuhnya.

Mengingat panggilan tersebut belum dipenuhi, maka pihaknya belum dapat menentukan siapa dalang dibalik pemasangan pagar bambu itu. “Kami sedang melakukan penyelidikan, kan tidak bisa cepat, tidak bisa menuduh banyak orang juga,” katanya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |