Warga Rusun Kemayoran Keberatan Sewa Naik 100 Persen, DNIKS: Ini Membebani

9 hours ago 3

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Nasional Indonesia untuk Kesejahteraan Sosial (DNIKS) menerima pengaduan dari Komite Masyarakat Kemayoran (KMK) terkait keluhan ribuan warga Rusun Kemayoran yang merasa terbebani dengan lonjakan tarif sewa hunian mereka.Dari semula Rp300.000 per bulan, kini tarif sewa naik menjadi Rp600.000 per unit.

Kenaikan ini dinilai memberatkan lebih dari 6.000 Kepala Keluarga (KK) yang menghuni 470 unit rusun dan sebagian besar berasal dari kalangan berpenghasilan rendah.

Ketua Umum DNIKS, Effendy Choirie, yang akrab disapa Gus Choi, menegaskan bahwa pihaknya siap memperjuangkan aspirasi warga rusun tersebut.

"Mereka mengadu ada kenaikan uang sewa dari Rp300.000 per unit/bulan, menjadi Rp600.000 per unit/bulan. Kenaikan ini membebani warga Rusun yang kebanyakan berpenghasilan rendah," ujar Gus Choi usai menerima perwakilan KMK di Kantor DNIKS, Jakarta, Jumat (23/5/2025).

Pertemuan itu juga dihadiri jajaran DNIKS lainnya seperti KH Marur Ainun Najih, Rudi Andries, dan Harpalis. Gus Choi menegaskan bahwa upaya mendengarkan dan menyuarakan keluhan masyarakat miskin merupakan bagian dari komitmen DNIKS. "Menampung aspirasi warga Rusun Kemayoran ini, adalah bagian dari Asta Bhakti DNIKS yang memperjuangkan nasib rakyat miskin," tambahnya.

Sebagai mantan Ketua Panitia Kerja (Panja) Kemayoran dan GBK Komisi I DPR tahun 2003, Gus Choi menilai kebijakan kenaikan tarif sewa ini tidak sejalan dengan semangat pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang ingin meringankan beban rakyat. "Kita tahu bahwa warga Rusun Kemayoran itu tergolong Desil I-4, di mana mereka sangat rentan dan masuk golongan kemiskinan ekstrem," terangnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |