Water Bombing Pun Percuma! Kalbar Darurat Karhutla, Menteri LHK Buka Suara

5 hours ago 2
Menteri LHK (tengah) didampingi Sekda Provinsi Kalbar Harisson (kiri) dan Kadis LHK Adiyani (kanan) saat melakukan Konsolidasi Lapangan Kesiapsiagaan Kebakaran Hutan di Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya. ANTARA/Jessica Helena Wuysang) Menteri LHK (tengah) didampingi Sekda Provinsi Kalbar Harisson (kiri) dan Kadis LHK Adiyani (kanan) saat melakukan Konsolidasi Lapangan Kesiapsiagaan Kebakaran Hutan di Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya. ANTARA/Jessica Helena Wuysang)

FAJAR.CO.ID, KALBAR -- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Hanif Faisol Nurofiq menyebut Kalimantan Barat menjadi provinsi dengan jumlah titik panas terbanyak di Indonesia per 16 Mei 2025. Sebanyak 57 titik terdeteksi di wilayah ini, disusul oleh Provinsi Riau.

Namun, jika dilihat dari luas lahan terbakar, Riau menempati peringkat pertama dengan lebih dari 600 hektare. Sementara itu, Kalimantan Barat berada di urutan kedua dengan luas kebakaran lebih dari 400 hektare.

"Ini harus kita tangani dengan serius. Dari total 400 hektare lahan terbakar di Kalbar, sekitar 100 hektare berada di lahan gambut dan sisanya di lahan mineral," ujar Menteri Hanif di Pontianak, Sabtu.

Ia menjelaskan bahwa sebagian besar kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kalimantan Barat terjadi di luar kawasan hutan.

"Kami sangat mengharapkan dukungan dan koordinasi dari Gubernur Kalimantan Barat agar seluruh jajaran, termasuk perusahaan perkebunan, dapat bersinergi dalam menanggulangi karhutla," tuturnya.

Hanif juga mengingatkan bahwa Kalimantan Barat memiliki kawasan gambut seluas 2,4 juta hektare, menjadikannya salah satu yang terbesar di Indonesia.

"Manajemen lahan di Kalbar sangat kompleks. Total wilayahnya 14 juta hektare, tapi hanya dikelola oleh satu gubernur. Bandingkan dengan Pulau Jawa yang memiliki enam gubernur untuk luasan 13 juta hektare," ujarnya.

Ia menegaskan bahwa langkah pencegahan jauh lebih penting daripada penanggulangan, apalagi ketika kebakaran terjadi di lahan gambut.

"Water bombing pun akan percuma kalau yang terbakar itu lahan gambut," kata Hanif.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |