
FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Boros merupakan kebiasaan menghabiskan uang secara berlebihan, yang sering kali terjadi tanpa perencanaan yang matang.
Hal ini dapat menimbulkan masalah finansial yang tidak terkontrol dengan baik.
Berdasarkan ilmu psikologi, perilaku boros tidak hanya terkait dengan kebutuhan materi, tetapi juga dengan faktor-faktor psikologis yang mendasarinya.
Berikut beberapa Alasan yang mempengaruhi sehingga seseorang memiliki kebiasaan boros, dan tanpa pertimbangan yang matang:
1.Pembelian Impulsif
Pembelian impulsif sering terjadi ketika seseorang merasa cemas atau tertekan, dan membeli barang bisa memberikan rasa lega sementara. Namun, ini adalah pola yang tidak sehat, karena tidak menyelesaikan masalah emosional yang mendasarinya dan justru menambah beban finansial.
2.Masalah Pengelolaan Keuangan
Beberapa orang tidak mengalokasikan anggaran bulanan atau tidak memikirkan konsekuensi jangka panjang dari pembelian mereka. Mereka lebih fokus pada kebutuhan jangka pendek, seperti membeli barang yang mereka inginkan tanpa memikirkan apakah barang tersebut benar-benar diperlukan atau tidak.
3.Korban Iklan
Strategi pemasaran seperti diskon atau penawaran terbatas dapat menciptakan rasa urgensi yang memicu pengeluaran impulsif. Ini terjadi karena konsumen merasa mereka harus segera membeli barang tersebut sebelum kesempatan hilang.
4.Kepuasan Instan
Salah satu alasan utama orang sering boros adalah dorongan untuk mendapatkan kepuasan segera. Menurut teori psikologi, manusia cenderung lebih memilih imbalan yang datang cepat daripada menunggu imbalan yang lebih besar di masa depan. Fenomena ini dikenal dengan istilah instant gratification.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: