![Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka berfoto bersama para menteri dan pejabat setingkat menteri di Kabinet Merah Putih usai pelantikan di halaman Istana Merdeka Jakarta, Senin (21/10/2024). ANTARA/Rangga Pandu Asmara Jingga/am.](https://fajar.co.id/wp-content/uploads/2024/10/Screenshot-2024-10-22-05.37.49.png)
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Dosen Universitas Indonesia (UI), Ronnie H. Rusli, menyoroti kinerja kabinet Presiden Prabowo Subianto yang dinilai kurang cermat dalam memilih para pembantunya.
"Saya amati Presiden Prabowo kurang cermat memilih pembantunya," ujar Ronnie di X @Ronnie_Rusli, Rabu (12/2/2025).
Ia menilai tidak sedikit Menteri Prabowo yang masuk tanpa konsep kerja yang jelas.
"Mereka masuk tanpa konsep tertulis (Business Plan) mau buat apa?," ucapnya.
Karena tidak ada konsep, kata Ronnie, seratusan Menteri serta Wakilnya terkesan hanya menunggu perintah dari Prabowo.
"Kenapa bisa begini? Karena mereka dipilih atau tunjuk Presiden secara langsung, maka mereka tunggu perintah dari Presiden," tukasnya.
Ronnie tidak habis pikir jika nantinya Presiden harus memikirkan satu persatu tugas untuk masing-masing Menterinya.
"Bayangkan kalau Presiden musti mikir untuk masing-masing Menteri satu-persatu," cetusnya.
"Mereka tidak punya konsep mau buat apa selama lima tahun kedepan? dan tunggu dikasih tugas apa sama Presiden," tambahnya.
Ronnie juga menyinggung bahwa kabinet saat ini hanya berfokus pada satu tema utama, yakni MBG (Makan Besar Gratis), sehingga banyak kebijakan yang belum memiliki arah yang jelas.
"Tema utama kabinet adalah MBG maka semua Menteri mikirnya cuma MBG doang," tandasnya.
Untuk diketahui, MBG yang menjadi salah satu andalan Presiden Prabowo Subianto ternyata belum menjangkau seluruh sekolah di Indonesia.
Di SMAN 11 Makassar, misalnya, program tersebut diketahui belum dijalankan.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: