
FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Sejarawan Anhar Gonggong, angkat suara terkait penangkapan Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer atau Noel oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Anhar mulanya mengungkit buku Presiden Prabowo Subianto berjudul Paradoks Indonesia dan Solusinya. Kemudian mengatakan penangkapan Noel sebagai gambaran adanya anggota kabinet tidak menghargai Prabowo.
“Paling tidak ada seorang di anggota kabinetnya tidak menghargai apa yang diberikan oleh Prabowo sebagai presiden,” kata Anhar dikutip dari YouTube Anhar Gonggong Official, Senin (25/8/2025).
Sebagai sejarawan, ia mengatakan dirinya banyak belajar. Bahwa banyak pemimpin rusak karena lingkungannya.
“Berdasarkan pengalaman pengetahuan sejarah saya, banyak di antara pemimpin itu rusak oleh karena di lingkung, orang yang berada di lingkungannya,” ucapnya.
“Nah, gejala itu sudah diperlihatkan oleh Wakil Menteri Kabinet Merah Putih,” tambah Anhar.
Ia pun berharap, korupsi tersebut hanya dilakukan Noel. Tidak terjadi di anggota kabinet lain.
“Apa yang dilakukan oleh Wakil Menteri Tenaga Kerja sekarang, mudah-mudahan hanya dia sendiri. Artinya tidak ada lagi anggota kabinetnya Prabowo, yang melakukan tindakan seperti itu,” ujarnya.
“Apakah hanya Noel yang melakukan itu? Apakah di hari depan tidak akan terjadi? Mudah-mudahan,” sambungnya.
Soal solusi, Anhar merujuk pada buku Prabowo. Di situ, kata dia, yang penting adalah membangun kesadaran.
“Tidak ada yang lain, apa yang dikatakan Prabowo dalam buku ini, membangun kesadaran. Dalam arti bahwa dia bekerja untuk kepentingan Warga Negara Republik Indonesia yang merdeka,” jelasnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: