Bakal Ada RDP dengan Polres Gowa Soal Pabrik Uang Palsu? Anggota Komisi III Bilang Begini

1 month ago 25
Uang Palsu (Ilustrasi)

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Anggota Komisi III DPR RI, Rudianto Lallo, menyebut bahwa tidak menutup kemungkinan pihaknya melakukan pemanggilan terhadap Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak.

Pemanggilan itu dilakukan jika nantinya proses penanganan kasus pabrik uang palsu tidak diungkap secara terang-benderang di hadapan publik.

Pemanggilan itu dilakukan dalam rangka Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi III DPR RI dengan Kapolres Gowa.

Sama seperti pada kasus anak bos toko roti, Komisi III meminta penjelasan Kapolres Jakarta Timur atas viralnya kasus tersebut.

"Tentu bisa saja (RDP) kalau misalkan dipandang kasus ini ada ditutup-tutupi, bisa saja setelah masa reses. Kalau itu itu dibiarkan ini tidak dibongkar seakar-akarnya bisa saja," ujar RL, akronim namanya, kepada awak media, Rabu (18/12/2024).

Dijelaskan Politikus Partai NasDem ini, Komisi III selalu aspiratif dalam melihat kasus-kasus yang terkesan lambat ditangani.

"Komisi III hari ini aspiratif, bilamana ada kasus-kasus yang lambat ditangani, seperti kasus anak bos roti kemarin itu, ternyata sudah dua-tiga bulan," tukasnya.

Ia kemudian menarik contoh kasus anak bos toko roti di Jakarta Timur. Hal tersebut luput dari penanganan jika tidak diviralkan di Media Sosial.

"Seandainya tidak viral mungkin tidak ditangkap pelaku yang kurang ajar itu. Kita tidak mau seperti itu di Sulsel ini," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, setelah melakukan penggerebekan pabrik uang palsu di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Polres Gowa menetapkan 15 tersangka.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |