
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar membentuk tim penasihat ahli.
Alasan dibentuknya tim penasihat ahli ini, sebagai langkah untuk membantu dan mendukung kinerja Menteri Agama.
Anggota-anggota yang dipilih untuk mengisi dan bertugas di tim penasihat ahli ini tentunya bukan orang sembarangan.
Setidaknya terdapat 11 nama dalam tim tersebut, mulai dari putri sulung Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Alissa Wahid hingga Founder sekaligus Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi.
Ada juga nama hebat lainnya seperti mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh, filsuf dan rohaniawan Franz Magnis-Suseno, mantan Wakil Menteri Pendidikan Nasional Fasli Jalal, Guru Besar UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, M Amin Abdullah, juga mantan Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya Nur Syam.
Ada juga nama Rektor Universitas Islam Internasional Indonesia (UII) Komaruddin Hidayat, mantan Rektor UIN Jakarta Amany Lubis, aktivis dan pemikir Islam Budhy Munawar Rachman, termasuk pendiri sekolah Cikal Najelaa Shihab.
Melalui akun media sosial resminya, Indikator Politik Indonesia menyampaikan selamat.
“Selamat dan Sukses Prof. Burhanuddin Muhtadi, M.A., Ph.D. atas amanah barunya sdbagai Tim Penasehat Ahli Menteri Agama Republik Indonesia,” tulis unggahan tersebut.
Tim ini dibentuk sebagai wadah masukan strategis bagi Menag dalam merumuskan kebijakan lintas sektor, khususnya yang menyentuh bidang agama, pendidikan, sosial, hingga kebudayaan.
Kehadiran nama-nama besar ini diharapkan dapat memperkuat kualitas kebijakan Kemenag dan menjembatani komunikasi dengan berbagai lapisan masyarakat
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: