![](https://fajar.co.id/wp-content/uploads/2025/02/67ab05c7f376d.jpg)
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Sutradara film dokumenter Dirty Vote, Dandhy Laksono, turut mengomentari pelantikan Deddy Corbuzier sebagai Staf Khusus (Stafsus) Menteri Pertahanan.
Dandhy menyoroti ketidaksesuaian antara narasi efisiensi anggaran dengan kebijakan pemerintah yang terus menambah jabatan baru.
"Narasi efisiensi atau penghematan demi rakyat makin gak nyambung dengan tindakan," ujar Dandhy di X @Dandhy_Laksono (12/2/2025).
Dandhy bilang, daripada mengangkat staf baru, seharusnya pemerintah bisa lebih memberdayakan sumber daya manusia (SDM) yang sudah ada di dalam kementerian.
"Alih-alih memanfaatkan atau meng-upgrade SDM yang ada, justru terus menambah beban anggaran dengan mengangkat orang-orang seperti ini," kuncinya.
Sebelumnya, Deddy Corbuzier resmi dilantik sebagai Staf Khusus di Kementerian Pertahanan (Kemhan).
Deddy Corbuzier diangkat langsung oleh Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin pada Selasa (11/2/2025).
Diangkatnya Deddy sebagai Staf Khusus ini menjadi sorotan publik, mengingat latar belakang Deddy sebagai pesohor di dunia hiburan.
Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, @sjafrie.sjamsoeddin, Sjafrie menyampaikan bahwa pengangkatan Deddy Corbuzier dan lima staf khusus lainnya bertujuan memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam menjaga pertahanan nasional.
"Selasa, 11 Februari 2025 saya melantik Staf Khusus Kemhan dan penganugerahan Satya Lencana Dharma Pertahanan di kantor Kemhan Jakarta," ujar Sjafrie dalam unggahan tersebut.
Ia menambahkan bahwa pelantikan ini menegaskan komitmen Kemhan untuk terus berinovasi dalam membangun pertahanan yang lebih tangguh.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: