Di Balik Kecepatan Whoosh 350 Km/Jam, Kerugian Melaju Lebih Cepat, Terancam Bangkrut?

3 weeks ago 22
Kereta Cepat Jakarta Bandung kini bernama Whoosh

FAJAR.CO.ID -- Di balik kecepatan kereta cepat Whoosh mencapai 350 km/jam, kerugiannya justru melaju lebih cepat. Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (Whoosh) mencatat kerugian Rp1,6 triliun pada semester I 2025. Bahkan pada 2024 lalu, PSBI mencatat kerugian mencapai Rp4,196 triliun. Akankan proyek kereta cepat yang terus merugi ini akan bangkrut?

Kerugian Whoosh telah membebani keuangan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI. Kerugian itu diketahui dari laporan keuangan konsolidasi per Juni 2025.

Dalam Laporan Keuangan PT Kereta Api Indonesia (Persero) per 30 Juni 2025 (unaudited), PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia atau PT PSBI sebagai entitas asosiasi KAI, mencatatkan kerugian bersih sebesar Rp4,195 triliun sepanjang tahun 2024.

Kerugian masih berlanjut di tahun 2025. Per Juni 2025, PT PSBI kembali merugi dengan nilai cukup besar, yakni mencapai Rp1,625 triliun.

Dampak dari kerugian besar yang diderita PT PSBI sebagai pemegang saham mayoritas di PT KCIC, maka perusahaan-perusahaan BUMN yang tergabung dalam konsorium harus ikut menanggung kerugian dari operasional Whoosh.

merujuk laporan keuangannya, PT KAI sebagai pemimpin konsorsium dengan kepemilikan 58,53 saham PT PSBI, harus ikut menanggung rugi hampir Rp1 triliun, yakni sebesar Rp 951,48 miliar sepanjang semester pertama 2025.

Sementara pada 2024, KAI harus ikut menanggung rugi sebesar Rp2,23 triliun. Hal ini membuat keuangan KAI sangat terbebani setelah ditugasi pemerintah menjadi pengendali saham di Whoosh.

KAI telah dibebani kerugian dari proyek Whoosh sejak operasi komersial pada Oktober 2023. Kontribusi pendapatan belum mampu menutup tingginya biaya investasi dan beban operasional.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |