
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Koordinator Relagama Bergerak, Bangun Sutoto, turut membagikan kesaksiannya terkait kisruh acara peluncuran buku Jokowi’s White Paper karya Roy Suryo Cs yang digelar di Universitas Gadjah Mada (UGM), kemarin.
Dikatakan Bangun, upaya penggagalan sudah tercium sejak sebelum acara berlangsung.
"Saya tahu persis kronologisnya sejak sebelum hari H," ujar Bangun kepada fajar.co.id, Selasa (19/8/2025).
Bangun bahkan menunjukkan sebuah video yang memperlihatkan seseorang berbaju putih dengan topi. Sosok tersebut disebut sebagai salah satu pengurus Kagama Pengda DIY.
"Terindikasi kuat merekalah yang bermaksud menggagalkan acara itu," tegasnya.
Lebih jauh, ia membeberkan bahwa intervensi tetap berlangsung meski acara sudah berjalan.
"Bahkan saat acara sudah dimulai saja, kami dipaksa hanya 15 menit. Tapi saya ngeyel, tetap harus jam 15.30 WIB," ucapnya.
Ia juga menyinggung adanya tekanan dari pihak internal kampus agar peluncuran buku yang disebut-sebut sebagai kado HUT RI ke-80 itu.
"Sepertinya memang dari pihak UGM yang menekan. Pihak manajemen UC tampak gemetar dan khawatir sekali," tandasnya.
Sebelumnya, Roy mengungkap pihaknya kembali mendapatkan perlakuan yang kurang mengenakkan.
Diceritakan Roy, sejak Minggu (17/8/2025) kemarin Dokter Tifauzia Tyassuma telah melakukan reservasi Ruang Nusantara UC (University Club) UGM.
"Sudah booking pukul 14.00-17.00 dan sudah transfer Rp1jt, diterima," ujar Roy kepada fajar.co.id, Selasa (18/8/2025).
Minggu malam, lanjut Roy, ia mendapatkan informasi dari pihak UC UGM didatangi UP4 atau Pamdal UGM dan Polsek Bulaksumur. Mereka diinterogasi.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: