
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Nama Paiman Raharjo, mantan Wakil Menteri Desa era Jokowi, belakangan ini terus menjadi sorotan beriringan dengan dugaan ijazah palsu.
Kali ini, eks anggota Badan Intelijen Negara (BIN), Sri Raharja Chandra, menyinggung namanya dalam perbincangan mengenai kios percetakan di kawasan Pasar Pramuka Pojok, Jakarta Timur.
Dalam program Rakyat Bersuara di I News TV, Chandra terang-terangan membeberkan sepak terjang kios pojok yang dikenal sebagai tempat pembuatan dokumen-dokumen berkualitas tinggi, meskipun palsu.
“Semua berawal dari ketidak keterbukaan dari Paiman kemudian adanya WA ke Roy kemudian muncul pernyataan dari Beathor Suryadi tentang pasar Pramuka pojok. Sejak lama saya tahu pasar Pramuka pojok,” ujar Chandra dikutip pada Selasa (7/7/2025).
Chandra mengungkap, tempat tersebut sejak dulu dikenal sebagai pusat pemalsuan dokumen dengan kualitas nyaris sempurna.
“Itu tempat mereka yang menginginkan kebutuhan penting tapi palsu dan kualitasnya bisa 99 persen. Bahkan visa Amerika bisa mereka palsu dan lolos, gila kan?,” tegasnya.
Lebih jauh, Chandra menyebut ada keterlibatan banyak pihak dalam aktivitas di sana.
“Jadi, di situ tidak ada yang tidak terlibat dalam persoalan kayak gitu. Memang cover-nya adalah pengetikan dan percetakan skripsi, semua sama,” katanya.
Ia pun membeberkan dokumen-dokumen lain yang bisa diproduksi di tempat tersebut.
“Bahkan semacam hasil lab dari Sucofindo itu bisa dibuat dan lolos. Hasil lab batubara segala macam emas, itu bisa mereka buat. Jadi kalau ijazah saja tidak terlalu sulit bagi mereka,” bebernya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: