Gaji Komisaris BUMN Dianggap Terlalu Tinggi, Pengamat: Kerjaan Mereka Apasih?

3 weeks ago 22
Pengamat kebijakan publik, Gigin Praginanto

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pengamat politik, Adi Prayitno bertanya-tanya soal pekerjaan yang dilakukan oleh Komisaris BUMN.

Ini berkaitan dengan angka dan pendapatan fantastis yang didapatkan oleh para komisaris.

Lewat cuitan di akun media sosial X pribadinya, Adi Prayitno mempertanyakan alasan gaji besar ini didapatkan.

“Komisaris itu kerjanya apa sih, gede bener pendapatannya,” tulisnya dikutip Senin (18/8/2025).

Ia pun memberikan pernyataan menohok dan meminta Pemerintah serta dukungan untuk mengambil langkah tegas.

“Praktik yang sepertinya sudah puluhan tahun dibiarkan,” tuturnya.

“Dukung pemerintah tiadakan yang begini-begini. Bebani uang negara aja,” sebutnya.

Sebelumnya pernyataan ini merupakan respon langsung dari sindiran Presiden Prabowo Subianto.

Sang Presiden menyebut BUMN yang terus merugi sementara komisarisnya banyak.

Apalagi dengan hadirnya istilah tantiem yang disebutnya sering dilakukan oleh para petinggi BUMN.

"Saudara-saudara masa ada komisaris yang rapat sebulan sekali tantiemnya Rp40 miliar setahun," kata Prabowo

Prabowo menegaskan, telah memerintahkan Danantara, direksi tidak perlu tantiem kalau perusahaan BUMN rugi.

"Dan untungnya harus benar-benar untung, jangan untung akal-akalan," jelasnya.

"Kita sudah lama jadi orang Indonesia, dan kalau direksi itu kalau komisaris itu keberatan, segera berhenti!," Terangnya.

(Erfyansyah/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |