Harga Beras Melonjak, Program SPHP Jadi Alternatif, Bulog: Belum Tiba Musim Panen

19 hours ago 9

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Keberadaan beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) menjadi berkah tersendiri baik bagi pedagang maupun konsumen.

Bulog memastikan penyaluran program beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) merata dan tepat sasaran. Hingga 29 Juli 2025, beras SPHP yang sudah tersalur mencapai 185.000 ton.

Guna memastikan ketersediaan stok beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Makassar, Direktur Bisnis Perum Bulog, Febby Novita, bersama jajaran Bulog Makassar melakukan pemantauan langsung ke Pasar Pa’baeng-baeng, Makassar, Selasa (30/7/2025).

Kunjungan tersebut, merupakan bagian dari upaya penguatan intervensi pemerintah terhadap harga beras yang tengah mengalami lonjakan akibat belum masuknya masa panen utama.

Febby Novita mengatakan kenaikan harga beras yang terjadi belakangan ini disebabkan oleh belum tibanya musim panen (MP2), sehingga membuat harga beras di pasaran melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) yaitu Rp 12.500/kg.

“Program SPHP ini hadir sebagai langkah pemerintah untuk menstabilkan harga beras dan memberikan alternatif bagi masyarakat agar tetap bisa membeli beras dengan harga yang terjangkau,” ujarnya.

Dalam penyalurannya, kata Febby, Bulog tidak menentukan langsung siapa penerima bantuan. Data penerima ditetapkan oleh Kementerian Sosial, yang kemudian diteruskan ke Bulog melalui Badan Pangan Nasional.

“Kami hanya menjalankan sesuai data yang diberikan. Kalau ada penerima yang sudah meninggal atau pindah, akan dicatat untuk diganti dengan nama lain setelah proses verifikasi,” jelasnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |