
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Anas Urbaningrum ikut bersuara terkait aksi besar-besaran yang dilakukan para driver ojol hari ini, Selasa (20/5/2025).
Melalui cuitan di akun media sosial X pribadinya, Anas Urbaningrum menyuarakan agar adanya pembagian yang adil antara driver dan aplikator.
Ia mengambarkan untuk pembagiannya driver diberi sekitar 90 persen sementara untuk aplikator mendapatkan 10 persen.
“Dukung pembagian yang adil :
90 persen Ojol, 10 persen Aplikator,” tulisnya dikutip Selasa (20/5/2025).
Menurutnya selama ini para driver ojol diberlakukan tidak adil dari segi pembagian hasil.
“Hentikan penghisapan ekonomi kaum mustad’afin, pengemudi Ojol!,” sebutnya.
Karena alasan itulah, mantan anggota DPR RI ini berharap ada peran dari Pemerintah dengan menghadirkan regulasi yang setidaknya bisa memberikan keadlian.
“Pemerintah harus hadir dengan regulasi ekonomi yang adil,” terangnya.
Sebelumnya, aksi ini dilakukan dengan beberapa tuntutan. Pertama, meminta Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menjatuhkan sanksi tegas kepada perusahaan aplikasi yang melanggar regulasi, yaitu Permenhub PM Nomor 12 Tahun 2019 dan Kepmenhub KP Nomor 1001 Tahun 2022.
Kedua, mendesak Komisi V DPR RI menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) gabungan yang melibatkan Kemenhub, asosiasi pengemudi, dan pihak aplikator.
Ketiga, menuntut agar potongan aplikasi maksimal hanya sebesar 10 persen.
Keempat, meminta adanya revisi terhadap tarif penumpang dan penghapusan program-program seperti aceng, slot, hemat, dan prioritas yang dinilai merugikan pengemudi.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: