Jokowi Dianggap Bukan Alumni Setelah 1 kali 24 Jam, Ketua Kagama Cirebon Raya: Geruduk UGM Bisa Jadi Malapetaka

6 hours ago 5
Heru Subagia.

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Ketua Kagama Cirebon Raya, Heru Subagia, memberikan peringatan kepada para alumni UGM yang tergabung dalam Relagama Bergerak terkait rencana aksi geruduk UGM dalam polemik ijazah mantan Presiden Jokowi.

Heru mengungkapkan bahwa dirinya sudah mendapatkan informasi terkait rencana itu.

“Informasi yang saya terima, surat resmi akan dilayangkan ke UGM Senin, 7 Juli 2025,” kata Heru kepada fajar.co.id, Senin (7/7/2025).

Heru menegaskan, Relagama memang sudah menyampaikan sikap keras terhadap UGM, bahkan juga kepada Presiden Jokowi.

“Per tanggal 3 Juli kemarin, teman-teman Relagama sudah menyatakan sikap dan permintaannya ke rektorat, dekan, dan Pak Jokowi. Mereka memberikan ultimatum dalam waktu satu kali 24 jam,” ucapnya.

Heru mengatakan, ultimatum tersebut sebenarnya sudah selesai masa waktunya.

“Artinya, kalau dihitung maju saat ini, ya sudah selesai. Secara aklamasi mereka sudah menyatakan bahwa Pak Jokowi bukan lulusan UGM,” Heru menuturkan.

Dikatakan Heru, pernyataan itu bahkan sudah sangat jelas dalam surat resmi Relagama.

“Dalam poin pernyataan terakhir yang kami baca, mereka menyatakan jika ultimatum tersebut tidak direspons, otomatis pihak Relagama sepakat mengatakan Joko bukan alumni UGM,” beber Heru.

Namun, Heru mempertanyakan, langkah apa lagi yang sebenarnya ingin dibawa Relagama ke UGM dalam aksi geruduk nanti.

“Pertanyaannya, ketika ultimatum itu sudah berakhir atau selesai, rumusan apa yang akan dibawa ke rektorat?” tanyanya.

Heru mengingatkan, pihak UGM dipastikan akan tetap bertahan pada sikap sebelumnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |