
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Kagama Cirebon Raya, Heru Subagia, meminta mantan Presiden Jokowi untuk mempertimbangkan pencabutan laporannya terhadap Roy Suryo Cs.
Hal ini diungkapkan Heru karena tidak ingin melihat ada perpecahan di internal alumni, jika Jokowi betul-betul memiliki ijazah asli.
"Sebaiknya pak Jokowi mencabut tuntutan beliau kepada teman-teman kita yang sebenarnya saya pikir mereka betul-betul murni seorang ilmuan," ujar Heru, Rabu (21/5/2025).
Ia menegaskan bahwa integritas dan komitmen terhadap kebenaran merupakan ciri utama seorang ilmuwan, yang seharusnya tidak dapat dijerat dengan tudingan sembrono.
"Karena dalam bahasa kita, seorang ilmuwan itu yang bisa memenjarakan adalah dirinya sendiri. Mereka berintegritas, mempunyai komitmen, dan yang pasti mereka akan membela sebuah kebenaran," sebutnya.
Heru juga menolak anggapan bahwa para akademisi tersebut tidak profesional atau ditunggangi kepentingan.
"Jadi tidak ada pasal ataupun delik yang bisa dijadikan dakwaan bahwa ilmuwan itu berbohong, ditunggangi, atau tidak profesional. Bagi saya, logika berpikir tersebut tidak benar," Heru menuturkan.
Sebagai solusi, Heru mendorong pendekatan mediasi sebagai jalan tengah yang lebih bijak dalam menyelesaikan persoalan ini.
"Karenanya saya melihat kayaknya melalui opsi mediasi ini, solusi secara komprehensif," tukasnya.
"Ini akan menyelesaikan persoalan-persoalan dan akselerasinya akan jauh lebih mudah dan tidak melebar ke mana-mana," sambung dia.
Lebih lanjut, ia menyampaikan harapan besar kepada Presiden Jokowi agar menunjukkan sikap kenegarawanan, terutama apabila nantinya pengadilan membuktikan keaslian ijazah yang dipersoalkan.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: