Lampu Kuning untuk Prabowo, PSI Minta Tertibkan Kepala Daerah Naikkan Pajak Ugal-ugalan

7 hours ago 7
Kader PSI, Dian Sandi Utama

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Kader PSI, Dian Sandi Utama, turut memberikan komentarnya mengenai aksi demo besar-besaran di Kabupaten Pati, buntut dari kenaikan pajak hingga 250 persen.

Dikatakan Dian, kemarahan masyarakat merupakan konsekuensi dari cara Pemerintah Daerah (Pemda) menaikkan pajak secara sembarangan.

"Memang kondisi inilah yang paling dikhawatirkan, ketika Pemda merasa tidak punya uang dengan alasan efisiensi," kata Dian di X @DianSandiU (14/8/2025).

Karena kebijakan kenaikan pajak itu, kata Dian, masyarakat di daerah sontak mengarahkan perhatiannya pada Presiden Prabowo. "Pak Prabowo harus tertibkan Kepala Daerah nakal seperti ini," sebutnya.

Ia menegaskan bahwa Prabowo telah berada di jalur yang benar dengan kebijakan efesiensinya.

"Menarik uang lebih di pos tertentu ke sasaran yang tepat seperti tukin dosen, ini luar biasa!," ucapnya.

Dian melihat masih ada Kepala Daerah yang belum bisa menyesuaikan diri dengan kebijakan efesiensi Presiden Prabowo.

"Contoh baik Kepala Daerah yang memahami efisiensi ini adalah KDM (Dedi Mulyadi)," Dian menuturkan.

Mengenai pernyataan Mensesneg, Prasetyo Hadi, mengatakan bahwa Prabowo menyayangkan polemik Bupati Pati yang menaikkan PBB 250 persen.

Ia bahkan menegaskan bahwa Prabowo selalu menekankan kepada kadernya di Gerindra agar berhati-hati dalam mengeluarkan kebijakan.

"Jika masalahnya adalah kenaikan PBB sepertinya bukan kader Gerindra saja yg melakukan ini, lakukan pembinaan untuk seluruh Kepala Daerah se-Indonesia," imbuhnya.

Kata Dian, nominal persentase kenaikan pajak harus dari Pemerintah Pusat, Pemda menyesuaikan NJOP untuk nilai PBB yang berkeadilan. (Muhsin/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |