FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pegiat media sosial Stefan Antonio menyampaikan responsnya soal pembongkaran pagar laut yang dilakukan oleh TNI AL di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2.
Ia mengkritisi situasi yang menurutnya menarik, yakni nelayan yang merasa bahagia setelah pagar yang diklaim hasil swadaya dibongkar.
“Sarapnya nelayan Indonesia, pagar belasan miliar swadaya mereka dibongkar malah bahagia,” tulis Stefan di X @StefanAntonio_ (27/1/2025).
Ia mempertanyakan logika di balik isu tersebut, sembari menyindir pihak-pihak yang mengklaim bahwa pagar laut itu dibangun dengan dana swadaya para nelayan.
“Sebenernya yang sarap itu nelayannya, atau yang bikin isu pagar laut itu swadaya nelayan?,” imbuhnya.
Stefan juga memberikan apresiasi kepada TNI AL yang telah membongkar sekitar 15 kilometer pagar laut tersebut.
Ia berharap proses ini dilanjutkan hingga menyentuh total 30 kilometer patok reklamasi yang diduga bermasalah.
“Terima kasih TNI AL sudah membongkar hingga 15 kilometer pagar laut. Tuntaskan sampai tuntas 30 kilometer patok reklamasinya,” ungkapnya.
Namun, Stefan turut menyoroti lambannya tindakan hukum terhadap pemilik pagar laut yang diduga terlibat dalam pelanggaran hukum.
Ia berharap pihak berwenang segera mengambil langkah tegas, sembari menyampaikan sindiran pedas terkait siapa sebenarnya yang bertanggung jawab.
“Dan masih menunggu juga nyali pihak yang berwenang mengusut dan mempidanakan si pemilik pagar laut. Ga tau siapa dah yang berwenang. Mungkin Satpam BCA atau damkar bisa bantu,” pungkasnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: