
Fajar.co.id, Makassar — Guru besar Unhas, Prof. dr. Budu, Ph.D., Sp.M(K)., M.MedEd, kembali jadi sorotan usai resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) periode 2026–2030. Budu mendaftarkan, pada Jumat, 22 Agustus 2025 di Ruang Rapat A Lantai 4 Gedung Rektorat Unhas.
Dengan pengalaman lebih dari tiga dekade mengabdi di kampus merah, Budu menegaskan bahwa keputusannya maju kali ini berlandaskan dua alasan penting: rekam jejak panjang di Unhas dan visi strategis yang ia sebut sebagai Sociopreneurship University.
Alasan pertama, Budu menilai dirinya telah ditempa pengalaman yang lengkap dalam jenjang kepemimpinan akademik di Unhas. Selama hampir 30 tahun, ia mengabdi mulai dari pengelola mahasiswa di departemen, Kepala Departemen, Ketua Medical Education Unit, hingga Wakil Dekan dan Wakil Rektor. Ia juga memimpin Fakultas Kedokteran Unhas saat pandemi COVID-19, masa yang penuh krisis.
Sebagai Dekan Sekolah Pascasarjana, Budu menyebut dirinya telah melalui seluruh tahapan kepemimpinan.
“Semua jenjang sudah saya jalani. Itu sebabnya saya merasa pantas dan layak untuk mengemban amanah Rektor,” ujarnya penuh keyakinan .
Alasan kedua adalah visi strategis yang ditawarkannya bagi masa depan Unhas. Budu menyebut dirinya ingin membawa kampus ini menjadi Sociopreneurship University yang berkarakter, berdampak, dan mengglobal. Ia mengaitkan gagasan ini dengan Rencana Pengembangan Unhas 2030 dan agenda nasional Kemendiktisaintek “Kampus Berdampak”.
Menurutnya, universitas harus hadir sebagai agen transformasi sosial. “Universitas harus terasa oleh dosen, karyawan, dan masyarakat. Riset harus berdampak pada persoalan nyata: kesehatan, energi, pangan, dan kemaritiman,” tegasnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: