![](https://fajar.co.id/wp-content/uploads/2023/10/said-didu.webp)
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik sekaligus mantan pejabat BUMN, Muhammad Said Didu, menyoroti sikap Presiden Prabowo Subianto yang dinilai masih terlalu dekat dengan mantan Presiden Joko Widodo.
Ia membandingkan Prabowo dengan mantan presiden sebelumnya, seperti Soeharto dan B.J. Habibie, yang berani mengambil langkah berbeda dari pendahulunya demi kepentingan negara.
"Pak Harto jadi Presiden dari penyerahan Bung Karno lewat Supersemar. Pak Habibie jadi Presiden diserahkan oleh Pak Harto," ujar Said Didu di X @msaid_didu (12/2/2025).
Blak-blakan, Said Didu menuturkan bahwa mestinya Prabowo berani membuat kebijakan yang betul-betul membuat rakyat kecil tersenyum.
"Pak Prabowo jadi Presiden karena pilihan rakyat," Said Didu menuturkan.
Ia menekankan bahwa baik Soeharto maupun Habibie berani mengambil keputusan yang berbeda dari pemimpin sebelumnya untuk menyelamatkan negara.
"Tapi Pak Harto dan Pak Habibie berani beda dengan Presiden yang 'menjadikannya' demi selamatkan negaranya," imbuhnya.
Namun, menurut pria kelahiran Pinrang ini, hal tersebut belum terlihat dalam kepemimpinan Prabowo.
"Pak Prabowo?," tandasnya.
Sebelumnya, sikap Presiden Prabowo Subianto terhadap warisan pemerintahan Jokowi terus menjadi sorotan publik.
Pengamat politik Faizal Assegaf mempertanyakan apakah Prabowo akan melindungi atau justru mengadili Jokowi atas berbagai kontroversi yang ditinggalkannya setelah masa jabatannya berakhir.
Pernyataan ini muncul setelah aksi demonstrasi serentak yang menuntut agar Jokowi diadili.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: