
FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Pencapaian membanggakan datang dari Film animasi lokal "Jumbo", yang berhasil menembus angka lebih dari 9,6 juta penonton hingga pertengahan Mei.
Prestasi ini, menjadi sejarah luar biasa bagi kalangan animator Tanah Air, karena berhasil menampilkan karya terbaik dan terlaris di Indonesia, bahkan mengalahkan "Frozen 2".
Disutradarai oleh Ryan Adriandhy dan diproduksi oleh Visinema Pictures, "Jumbo" dirilis pada 31 Maret 2025.
Karena berhasil mematik perhatian berbagai kalangan, sehingga langsung disambut antusias oleh masyarakat.
Tiket yang cepat habis bahkan meraup pendapatan lebih dari USD20 Juta, menjadi salah satu bukti kuat bahwa film ini berhasil menyentuh hati banyak orang.
Film ini mengisahkan seorang anak desa bernama Dok yang berjuang mewujudkan pertujukan bakat, dan kini menjadi animasi yang paling banyak ditonton di Asia Tenggara.
Sebagai perbandingan, film lokal dengan pendapatan tertinggi hingga saat ini adalah "KKN di Desa Penari" (2022) dengan 10,06 juta penonton dan pendapatan sekitar US$27,4 juta.
Sementara, film dengan pendapatan tertinggi secara keseluruhan di Indonesia adalah "Avengers: Endgame" (2019) dengan US$34,7 juta.
Kesukaan "Jumbo" menjadi tonggak penting, pencapaian ini diharapkan membawa dampak positif dan menjadi momentum kebangkitan bagi industri animasi lokal yang masih berkembang.
Siapa sangka, dengan pencapaian tersebut, animasi dari karya anak bangsa India disorot oleh media Internasional seperti South China Morning Post.
Gongnya, film ini akan tayang di 17 negara mulai Juni. Menurut kreator dan investor, keberhasilan ini membuktikan bahwa cerita lokal bisa bersaing di pasar global dan membuka peluang baru bagi sineas Tanah Air.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: