
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang terkesan menganggap para pendidik sebagai beban APBN hingga kini masih menuai polemik. Bahkan, muncul video AI yang memelintir ucapan bendahara negara itu.
Salah satu yang membahasnya adalah penulis kondang yang juga alumni Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Tere Liye. "Guru memang beban negara," tulis Tere Liye, mengawali ulasannya yang terkesan sarkas.
Ada 3 juta guru di Indonesia ini, 50% lebih adalah guru SD. Dan itu betul, memangnya tugas pemerintah mikirin gaji 3 juta orang ini? Nggak gitu loh. "Ayolah, giliran kalian yang mikir dikit napa," lanjutnya.
Jika kalian minta gaji guru rata-rata 10 juta per bulan, sambung Tere Liye, total 120 juta per tahun, maka itu 360 triliun sendiri setahun. Belum THR-nya, belum tunjangan pajak penghasilannya, dan lain sebagainya. "Mikir dong! Kalian itu memang beban negara. Ngabisin duit negara. Itu tuh 3 juta! Bukan cuma 300 ekor," ujarnya.
Dia juga membeberkan bahwa skor PISA nasional rendah. Kualitas pendidikan rendah. Mau nyalahin pemerintah? Mikir dong! Kalian kan yang tiap hari ketemu murid, masa' salah Presiden. Salah Menteri-nya. Yang ngajar kan kalian. Itu tuh salah guru-gurunya jika anak-anak tidak bisa baca, berhitung tidak bisa.
"Guru itu memang beban negara. Itu fakta. Banget. Sementara kontribusinya apa? Betulan ngajar dengan serius? Betulan pengen anak-anaknya pintar? Sudah rahasia umum, guru itu profesi pilihan terakhir, gara-gara tidak bisa jadi pegawai BUMN, tidak bisa jadi pejabat, tidak bisa jadi ini itu, baru deh, honorer guru, syukur-syukur besok jadi ASN. Ngaku sajalah," sindir Tere Liye.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: