Timpangnya Alokasi Anggaran Pendidikan, Kemendikdasmen Hanya Rp33,5 Triliun, Makan Gratis Rp335 Triliun, Sekolah Kedinasan Rp100 Triliun

3 weeks ago 23
Ilustrasi mahasiswa sekolah kedinasan. (Menpan.go.id)

FAJAR.CO.ID -- Alokasi anggaran pendidikan di RAPBN mendapat sorotan tajam karena dinilai sangat timpang. Sebagai perbandingan, alokasi anggaran pendidikan untuk pendidikan dasar dan menengah hanya Rp33,5 triliun, sementara dana pendidikan kedinasan kementerian dan lembaga lain menyedot hampir Rp100 triliun.

Program Presiden Prabowo Subianto yang paling besar menyedot anggaran pendidikan adalah Makan Bergizi Gratis atau MBG sebesar Rp335 triliun. Program populis ini menyedot hampir separuh anggaran pendidikan yakni sekitar 44 persen.

Sesuai amanat Undang-undang Dasar (UUD) 1945, alokasi anggaran pendidikan minimal 20 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Dalam RAPBN 2026, anggaran pendidikan mendapat alokasi sebesar Rp757,8 triliun.

Dari anggaran pendidikan sebesar Rp757,8 triliun, ternyata Rp335 triliun dialokasikan untuk MBG. Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah hanya mendapat jatah Rp33,5 triliun atau sekitar 4,6 persen saja dari 20 persen APBN.

Sekolah Kedinasan Sedot Rp104 Triliun

Ketimpangan anggaran juga terjadi pada alokasi anggaran sekolah kedinasan yang sangat dimanjakan pemerintah. Kementerian dan lembaga menitipkan anggarannya untuk sekolah kedinasan pada anggaran pendidikan nasional sebesar Rp104 triliun atau setara 39 persen dari anggaran pendidikan di APBN.

Padahal, anggaran sebesar itu hanya dinikmati oleh 13 ribu orang siswa sekolah kedinasan yang juga langsung mendapat ikatan dinas atau pekerjaan sebagai ASN.

Sangat timpang jika dibanding dengan anggaran untuk 62 juta siswa SD sampai pendidikan tinggi yang hanya mendapat alokasi sebesar Rp91 triliun.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |