3 hours ago
2
Ilustrasi BSI (Foto: Arya/Fajar)
FAJAR.CO.ID,JAKARTA -- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) akhirnya buka suara terkait kabar yang beredar mengenai dugaan kebocoran data nasabah. Pihak bank menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar dan memastikan keamanan data tetap terjaga.
"Menanggapi informasi yang beredar di media sosial mengenai dugaan kebocoran data nasabah BSI, kami menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar," ujar Corporate Secretary Group Head BSI, Wisnu Sunandar, dalam keterangan yang diterima Fajar.co.id.
BSI juga memastikan bahwa sistem mereka telah memiliki perlindungan berlapis guna menjaga keamanan transaksi digital nasabah. Strategi mitigasi risiko juga telah diterapkan secara ketat untuk mengantisipasi potensi ancaman keamanan siber.
"BSI telah menerapkan keamanan berlapis serta strategi mitigasi risiko yang ketat untuk melindungi dan menjaga keamanan transaksi digital nasabah," jelas Wisnu.
Meski demikian, BSI tetap mengimbau nasabah agar selalu waspada terhadap berbagai modus penipuan yang mengatasnamakan bank. Nasabah diingatkan untuk tidak membagikan informasi pribadi seperti PIN, OTP, atau kata sandi kepada siapa pun.
"Kami mengingatkan kepada nasabah untuk selalu waspada serta tidak membagikan PIN, OTP, atau kata sandi kepada siapapun, termasuk pihak yang mengatasnamakan BSI," tambahnya.
Lebih lanjut, BSI juga menyarankan agar nasabah secara berkala mengganti PIN dan kata sandi demi meningkatkan keamanan akun.
Sebelumnya, media sosial ramai dengan isu dugaan kebocoran data dari BSI. Hacker yang dikenal dengan nama Bjorka bahkan sempat mengeluarkan peringatan kepada BSI dan BCA terkait potensi kebocoran data melalui unggahannya di media sosial X.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
