5 Risiko Kesehatan Mengintai Saat Makan dan Minum Soda Secara Bersamaan

1 month ago 25
Ilustrasi makan dan minum soda secara bersamaan (foto : freepik)

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - Makan sambil minum soda mungkin terasa menyegarkan dan menggoda, tetapi tahukah Anda bahwa kebiasaan ini dapat berisiko merusak kesehatan?

Soda, meskipun rasanya menyegarkan namun mengandung zat berbahaya yang dapat mempengaruhi kesehatan tubuh Anda dalam jangka panjang.

Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa Anda sebaiknya menghindari kombinasi makanan dan soda:

  1. Menambah Risiko Kenaikan Berat Badan
    Soda mengandung gula tambahan yang sangat tinggi, yang dapat memicu peningkatan kalori secara signifikan. Ketika dikonsumsi bersamaan dengan makanan, terutama makanan berlemak atau tinggi karbohidrat,

Anda berisiko mengalami penambahan berat badan yang tidak sehat. Mengonsumsi soda secara rutin dapat berujung pada obesitas, yang merupakan faktor risiko untuk berbagai penyakit kronis.

  1. Mengganggu Proses Pencernaan
    Kombinasi soda dengan makanan tertentu dapat meningkatkan produksi gas dan asam lambung, yang berpotensi menyebabkan gangguan pencernaan.

Jika Anda sering merasa kembung atau mengalami sakit perut setelah makan, ini bisa menjadi tanda bahwa soda memengaruhi sistem pencernaan Anda. Minuman berkarbonasi ini juga bisa memperburuk kondisi seperti refluks asam, yang menyebabkan rasa tidak nyaman di perut.

  1. Kerusakan pada Gigi
    Soda mengandung asam fosfat dan gula, yang dapat merusak lapisan pelindung gigi (enamel).

Saat soda diminum setelah makan, asam dalam soda dapat bereaksi dengan sisa-sisa makanan di mulut, meningkatkan risiko gigi berlubang dan masalah kesehatan mulut lainnya. Enamel yang rusak tidak dapat diperbaiki, yang berarti kerusakan ini bersifat permanen.

  1. Meningkatkan Risiko Penyakit Metabolik
    Peningkatan kadar gula darah akibat konsumsi soda dapat memengaruhi metabolisme tubuh Anda.

Jika kebiasaan ini berlangsung lama, Anda berisiko mengembangkan penyakit metabolik, seperti diabetes tipe 2, yang disebabkan oleh gangguan pada kemampuan tubuh dalam mengatur gula darah.

Sebagai minuman yang kaya akan kalori tanpa nilai gizi, soda juga meningkatkan kadar trigliserida dan berpotensi menurunkan kadar kolesterol baik (HDL).

  1. Menghambat Penyerapan Nutrisi
    Minum soda setelah makan dapat mengganggu penyerapan nutrisi penting dalam tubuh.

Soda dapat mengurangi efektivitas penyerapan kalsium dan zat besi, dua mineral penting yang mendukung kesehatan tulang dan darah. Selain itu, kandungan kafein dalam soda bisa memperburuk penyerapan mineral-mineral ini, yang berisiko menyebabkan defisiensi gizi.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |