FAJAR.CO.ID - Kemajuan teknologi membawa berbagai kemudahan, termasuk dalam transaksi keuangan melalui smartphone. Namun, teknologi ini juga dimanfaatkan oleh pihak tak bertanggung jawab, seperti hacker, untuk meretas akun bank. Berikut adalah penjelasan tentang metode yang sering digunakan oleh hacker untuk mencuri data keuangan, serta langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil.
Metode Hacker Meretas Akun Bank
- Phishing
Phishing adalah teknik di mana hacker mengelabui korban agar memberikan informasi sensitif, seperti username, password, atau PIN. Biasanya, hacker mengirimkan email atau pesan teks yang menyerupai lembaga resmi, seperti bank, dengan tautan yang mengarah ke situs palsu. - Malware pada Aplikasi Palsu
Hacker dapat menciptakan aplikasi palsu yang terlihat seperti aplikasi asli, seperti aplikasi perbankan atau utilitas lainnya. Setelah diinstal, aplikasi ini akan mencuri data login pengguna atau bahkan menyisipkan malware untuk mengambil alih kontrol perangkat. - Man-in-the-Middle (MITM) Attack
Dalam serangan MITM, hacker menyusup di antara koneksi pengguna dan server bank saat pengguna menggunakan Wi-Fi publik. Dengan cara ini, mereka dapat mencegat data yang dikirim, termasuk informasi login. - Keylogger
Hacker dapat menyusupkan keylogger ke perangkat pengguna melalui aplikasi yang terinfeksi atau situs web yang tidak aman. Keylogger mencatat setiap penekanan tombol, termasuk data login pengguna. - SIM Card Swap
Metode ini melibatkan manipulasi operator telekomunikasi. Hacker meyakinkan operator untuk mengganti kartu SIM korban dengan kartu SIM yang mereka miliki. Setelah itu, mereka dapat menerima OTP (One-Time Password) yang digunakan untuk mengakses akun bank korban. - Social Engineering
Hacker sering memanfaatkan manipulasi psikologis untuk memperoleh informasi sensitif langsung dari korban. Contohnya, mereka berpura-pura menjadi petugas bank yang meminta konfirmasi data.
Langkah-Langkah Pencegahan
- Waspadai Phishing
Selalu periksa alamat email atau URL situs sebelum memasukkan informasi sensitif. Jangan mengklik tautan mencurigakan yang diterima melalui email atau pesan. - Unduh Aplikasi Resmi
Pastikan hanya mengunduh aplikasi dari sumber resmi, seperti Google Play Store atau App Store. Periksa ulasan dan jumlah unduhan sebelum menginstal aplikasi. - Hindari Wi-Fi Publik untuk Transaksi Keuangan
Gunakan jaringan internet pribadi saat mengakses aplikasi perbankan. Jika terpaksa menggunakan Wi-Fi publik, gunakan VPN untuk mengenkripsi koneksi. - Aktifkan Autentikasi Dua Faktor (2FA)
2FA memberikan lapisan keamanan tambahan dengan memerlukan kode verifikasi selain password. Ini dapat mencegah akses tidak sah meskipun hacker memiliki data login Anda. - Perbarui Perangkat dan Aplikasi
Selalu gunakan perangkat lunak dan aplikasi versi terbaru, karena pembaruan sering kali mencakup perbaikan keamanan. - Jaga Kerahasiaan Data Pribadi
Hindari membagikan informasi pribadi atau finansial melalui telepon atau email, terutama jika Anda tidak yakin dengan identitas pengirim. - Gunakan Antivirus dan Antimalware
Instal perangkat lunak keamanan yang dapat mendeteksi dan mencegah malware atau aplikasi berbahaya. - Pantau Aktivitas Rekening
Secara rutin periksa transaksi di rekening bank Anda. Jika ada aktivitas mencurigakan, segera laporkan ke pihak bank.
Kesadaran akan risiko dan penerapan langkah pencegahan yang tepat adalah kunci untuk melindungi akun bank dari serangan hacker. Jangan pernah menganggap enteng keamanan digital Anda, terutama di era di mana smartphone menjadi pusat kehidupan sehari-hari.
Dengan memahami metode yang digunakan oleh hacker, Anda dapat lebih waspada dan melindungi data keuangan Anda dari ancaman yang semakin canggih. (hmk/fajar)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: