
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Ade Armando kembali melontarkan pernyataan kontroversial terkait manfaat menghafal Al Qur'an di era digital.
"Kalau zaman sekarang, orang masih menghafal Al-Qur'an, itu apa manfaatnya?" kata Ade Armando dalam wawancara di kanal YouTube Cokro TV, dikutip pada Kamis (20/2/2025).
Menurut politisi berlatar belakang akademisi ini, menghafal Al Quran tidak lagi relevan dengan kemajuan zaman.
“Dulu penghafal diperlukan supaya Al Quran bisa terlestarikan, karena semua orang hanya mengandalkan hafalan. Kemudian ada inovasi, seorang khalifah memutuskan untuk membukukannya agar ada standar,” kata Ade.
Menurutnya, cetakan Al Quran kini telah beredar luas dalam jumlah jutaan. Karenanya ia beranggapan kemampuan menghafal secara keseluruhan dianggapnya tidak lagi mendesak. Selain itu Al Quran juga sudah banyak berbentuk digital
“Sekarang kalau lupa ayat, tinggal buka ponsel, klik-klik-klik, langsung keluar ayat dari Al Imran, Al Maidah, Az-Zariyat, dan lainnya. Jadi apa manfaatnya banyak orang menghafalkan Alquran?” ujarnya.
Pernyataan ini memicu reaksi keras dari publik, karena menghafal Al Qur'an sejatinya memiliki manfaat spiritual dan mental, seperti memperkuat iman, memberikan ketenangan jiwa, serta meningkatkan daya ingat dan konsentrasi. Para penghafal Al Qur'an juga diyakini mendapat keberkahan dalam hidup mereka. (Pram/fajar)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: