
FAJAR.CO.ID,JAKARTA -- Politikus Partai Demokrat, Rachland Nashidik memberikan sorotan tajam terkait Revisi UU TNI.
Rachland Nashidik menyoroti terkait terkait oknum tentara yang mendatangi aktivis penentang RUU perlu dikecam.
Ia menyebut kejadian seperti ini merupakan tindakan yang salah dan tidak boleh terulang kembali.
“Apapun alasannya, kejadian tentara mendatangi aktivis penentang revisi UU TNI adalah salah, perlu dikecam, dan tidak boleh berulang,” tulisnya dikutip Selasa (22/4/2025).
Hanya saja, ia menyebut tekanan dan kejadian seperti ini bukanlah sesuatu yang baru.
“Tapi tekanan demikian sebenarnya bukan baru,” ujarnya.
Rachland Nashidik bercerita tentang pengalaman pribadinya saat memberikan kritik terkait RUU TNI pada tahun 2004 silam.
Ia menyebut banyak kejadian yang terjadi saat itu, salah ada saja kelakuan dari aparat yang kelakuannya tidak mewakili kebijakan otoritas politik.
“Saya mengalami hal serupa ketika IMPARSIAL mengkritisi RUU TNI pada 2004, di ujung berakhirnya kekuasaan Presiden Megawati. Kesimpulan saya, ada saja tentara di bawah yang "ambil inisiatif". Mereka harus didisplinkan -- tapi kelakuannya tak mewakili kebijakan otoritas politik,” sebutnya.
“Buktinya kecemasan kami saat itu bahwa militerisme akan kembali melalui RUU TNI tidak terbukti,” terangnya.
(Erfyansyah/fajar)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: