
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Gambar bergaya Ghibli yang dihasilkan AI, akhir-akhir ini menjadi trend di sosial media. Hal itu mendapat kritik dari pendiri studio Ghibli.
Hayao Miyazaki yang merupakan pendiri dari studio Ghibli, mengkritik seni yang dibuat oleh kecerdasan buatan itu.
Dalam pernyataannya, di mana Miyazaki menyatakan bahwa hal tersebut merupakan bentuk "penghinaan terhadap kehidupan itu sendiri".
Ia berpendapat bahwa AI tidak dapat menangkap esensi dan emosi manusia yang penting dalam seni, sehingga menghasilkan karya yang kehilangan jiwa dan kemanusiaan.
Pernyataan ini disampaikan pada tahun 2016, namun kembali viral lagi saat ini, karena maraknya penggunaan AI dalam seni digital yang tidak tentu menghilangkan esensi seni secara nyata.
Dalam serial dokumenter NHK pada 2016 lalu, Miyazaki membicarakan tentang animasi yang dihasilkan dari AI, ia menyatakan dengan tegas bahwa sangat muak dengan kecerdasan buatan ini.
"Saya, benar-benar muak. Jika anda ingin sekali memuat hal-hal yang menyeramkan, anda dapat melakukannya," tegas Hayao Miyazaki, dikutip Sabtu, (28/3/2025).
"Tapi saya tidak akan pernah memasukkan teknologi ini ke dalam karya saya sama sekali. Saya sangat merasa bahwa ini merupakan penghinaan terhadap kehidupan itu sendiri," sambungnya.
Pertanyaan tegasnya ini sempat membuat ruangan tempat syuting dokumenter tersebut menjadi canggung hingga Miyazaki menutup diskusi dengan sebuah pernyataan.
"Saya merasa kita sedang mendekati akhir zaman kita manusia mulai kehilangan kepercayaan pada diri kita sendiri," tutupnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: