
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden ke-13 RI, Ma’ruf Amin, menyampaikan pandangannya terkait munculnya isu matahari kembar dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Ia menilai bahwa kabar tersebut tidak akan mengganggu kepemimpinan Prabowo, selama semua pihak menjaga niat yang baik.
"Kalau hatinya bersih semua, tidak ada ancaman, hatinya dibersihkan dulu, tidak ada ancaman," kata Ma’ruf dalam videonya yang beredar (22/4/2025).
Isu ini mencuat setelah sejumlah menteri dari Kabinet Merah Putih tampak bertemu Presiden ke-7 RI, Jokowi belum lama ini.
Pertemuan tersebut memicu spekulasi adanya dualisme kepemimpinan di pemerintahan mendatang.
Namun menurut Ma’ruf, pertemuan seperti itu seharusnya tidak dianggap sebagai ancaman politik.
Ia mendorong agar masyarakat menilai pertemuan itu secara positif sebagai bentuk menjaga hubungan antar tokoh nasional.
"Saya kira itu bagian harus diartikan sebagai dari silaturahmi itu tadi, dengan bekas presiden, dengan bekas wapres, dengan yang lain-lain," imbuhnya.
Ma’ruf mengingatkan agar spekulasi liar tidak terus digoreng, dan elite politik bisa menjaga stabilitas menjelang peralihan kekuasaan secara damai.
Sebelumnya, Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno, menanggapi munculnya polemik seputar pertemuan mantan Presiden Jokowi dengan peserta Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah (Sespimmen) Polri yang berlangsung di kediaman pribadinya.
Adi memberikan singgungan halus dengan menyebut pertemuan tersebut tidak perlu ditafsirkan berlebihan apalagi dipolitisasi.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: