1 day ago
13
FAJAR.CO.ID, AMBON -- Rapat Koordinasi Wilayah (Rakerwil) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Ambon berlangsung hangat, sekaligus menjadi momentum konsolidasi internal yang penuh energi.
Di hadapan para kader, Ketua Harian DPP PSI Ahmad Ali menegaskan bahwa politik seharusnya dijalankan dengan etika dan penghargaan terhadap jasa—nilai yang menurutnya kian memudar di banyak partai saat ini.
Dalam arahannya, Ahmad Ali menyoroti teladan Presiden Prabowo Subianto yang dianggapnya sebagai figur pemimpin yang tidak pernah menanggalkan sejarah.
“Prabowo itu tidak pernah lupa kulit. Beliau selalu menghargai siapapun yang pernah bersamanya, bahkan yang kini berbeda pilihan. Itu yang disebut pemimpin sejati, punya adab, punya integritas,” tegas Ahmad Ali.
Ia kemudian menyinggung gaya kepemimpinan di sejumlah partai lain yang, menurutnya, kerap abai terhadap kader yang sudah lama berjuang.
“Ada banyak pemimpin partai di negeri ini yang cepat sekali lupa jasa. Ketika kadernya sudah bekerja, sudah berkeringat, tiba-tiba dibuang begitu saja hanya karena tidak sejalan. Itu bukan kepemimpinan, itu kegagalan moral," ucapnya.
Ahmad Ali kembali menekankan bahwa Prabowo memberi contoh berbeda: pemimpin yang menjunjung loyalitas, menghargai pengabdian, dan tidak pernah menepikan peran orang-orang yang mendampingi perjalanan politiknya.
“Prabowo tidak pernah menghapus sejarah. Beliau tidak sibuk balas dendam. Dan yang terpenting beliau tidak memperlakukan manusia seperti barang pakai habis. Inilah kepemimpinan yang harus kita tiru," ucapnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
