Aksi demonstrasi di lokasi Muswil PKB Sulsel (Foto: Muhsin/fajar)
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Puluhan warga yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Turatea (GRT) menggelar aksi protes di lokasi Musyawarah Wilayah (Muswil) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Makassar, Senin (8/12/2025).
Mereka menuntut penindakan tegas atas dugaan pelanggaran etik dan skandal asusila yang diduga melibatkan Wakil Ketua II DPRD Jeneponto berinisial MB dan anggota DPRD Takalar berinisial SR, yang keduanya disebut sebagai kader PKB.
Aksi berlangsung tegang ketika massa mencoba masuk ke ruang rapat Muswil yang sedang berlangsung, hingga memicu adu mulut dengan beberapa partisipan kegiatan tersebut.
Namun situasi kembali kondusif setelah aparat kepolisian melerai dan meminta massa menunggu kehadiran petinggi PKB.
Koordinator aksi GRT, Rahmat Hidayat, menegaskan bahwa perilaku yang dituduhkan kepada kedua pejabat publik tersebut dianggap mencederai nilai-nilai budaya Siri’ yang sangat dijunjung masyarakat Jeneponto.
“Skandal ini bukan sekadar persoalan rumah tangga, melainkan dugaan pelanggaran berat terhadap etika dan moral pejabat publik. tindakan yang bertentangan dengan prinsip moral, kode etik legislatif, serta nilai-nilai kepatutan yang wajib dijunjung seorang wakil rakyat," ucap Rahmat.
Rahmat menjelaskan alasan mereka memilih melakukan unjuk rasa di arena Muswil PKB agar kasus tersebut menjadi perhatian serius para pimpinan partai. Ia menegaskan tuntutan agar status kader MB dicabut.
“Kita mendesak pihak internal partai PKB dalam hal ini DPW Sulsel untuk berkoordinasi dengan DPC Jeneponto untuk segera menindak lanjuti apa yang menjadi aduan kami, dan mencabut status kader Wakil Ketua II DPRD Jeneponto MB,” ungkapnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

















































