1 month ago
21
Akbar Faizal dan Kang Dede (Kolase Foto)
Fajar.co.id, Jakarta -- Mantan anggota DPR RI, Akbar Faizal, mengungkap kejanggalan sosok Kristia Budhyarto yang diangkat jadi Komisaris Independen PT Pelni sejak era Jokowi.
Berawal dari pandangannya soal Dan antara, pria yang mengawali karier sebagai jurnalis ini menyebut ratusan komisaris perusahaan BUMN diangkat minus kemampuan.
"Beleid Danantara sebagai pengendali baru BUMN untuk tidak lagi membagi tantiem kpd komisaris BUMN spt oase dahaga atas pengelolaan yang amburadul. Ratusan komisaris diangkat minus kemampuan," tulis Akbar dikutip dari akun media sosialnya, Rabu (13/8/2025).
Salah satunya, kata Akbar, Kristia Budhyarto @kangdede78, komisaris Pelni. Tak ada alasan yang cukup untuknya diangkat jadi komisaris.
"Dari catatan yang terkumpul, 2014, orang ini ke Jasmev minta pekerjaan setelah dipecat dari sebuah radio dangdut. (Banyak catatan buruk soal personalnya yang tak layak diungkap di sini sebab bukan gaya saya)," sambung Akbar Faizal.
Lalu jadi pendengung/buzzer dengan menyerang siapa pun yang jadi target si pembayarnya. "Tapi dosa terbesarnya adalah ngaku alumni @HasanuddinUniv padahal bohong," tegas Akbar Faizal.
Dia mengungkap temuannya berdasar konfirmasi langsung dari pihak universitas di Makassar.
"Saya sudah dapat konfirmasi dari Makassar kalau dia tak pernah tercatat di Unhas," ungkap Akbar Faizal.
Dia juga meminta agar pihak Kementerian BUMN berkomitmen membenahi seluruh perusahaan pelat merah di Indonesia agar tidak berantakan.
"Pak Rosan dan Pak Donnie Oskaria, segera bersihkan BUMN yamg berantakan. Rencana besar Presiden pada BUMN akan rusak di tangan orang-orang seperti ini.
@KemenBUMN, " tutup Akbar Faizal. (sam/fajar)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
