Ari Lasso Ungkap Kekacauan Royalti, Kinerja LMKN Disebut Mirip Ormas, Lebih Baik Dibubarkan

1 month ago 19
Ari Lasso

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Musisi senior, Ari Lasso, melontarkan kritik menohok kepada Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) Wahana Musik Indonesia (WAMI) usai menerima royalti yang dianggapnya bermasalah.

Bahkan, narasi pembubaran LMKN pun belakangan ini ramai menjadi perbincangan usai kinerjanya dicap lebih mirip organisasi masyarakat (Ormas).

Nominal yang masuk ke rekeningnya tercatat Rp765.594, namun anehnya, nama penerima di bukti transfer bukan dirinya, melainkan orang lain.

"Kekonyolan yang paling hebat adalah anda transfer ke rekening Mutholah Rizal, terus hitungan di laporan Ari Lasso itu punya saya atau punya Pak Mutholah Rizal?," kata Ari melalui akun Instagram pribadinya, @ari_lasso, Selasa (12/8/2025).

"Atau hitungan itu memang punya saya tapi WAMI salah transfer ke Mutholah Rizal," tambahnya.

Mantan vokalis Dewa 19 ini menilai, kesalahan seperti itu bukan hanya merugikan dirinya, tetapi juga berpotensi menimbulkan kerugian besar bagi para musisi, pencipta lagu, hingga negara.

"Sebuah lembaga dengan manajemen yang sangat buruk dan berpotensi merugikan, baik negara dalam hal ini Dirjen Pajak maupun para musisi anggota Anda," tegas Ari.

Ari mendesak agar WAMI diperiksa tuntas oleh lembaga negara seperti BPK, KPK, atau Bareskrim. Ia menduga ada banyak kelalaian, bahkan permainan, yang layak diungkap.

Bahkan, Ari menyoroti Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) yang mewadahi LMK-LMK, mempertanyakan transparansi dan akuntabilitasnya.

Menurutnya, jika lembaga semacam ini gagal menjalankan tugasnya secara profesional, lebih baik dibubarkan.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |