Bahlil Bilang Harga LPG 3 Kg Seharusnya Rp15 Ribu, Agen Mengaku Membeli Rp16 Ribu di Pertamina

21 hours ago 3
Ilustrasi LPG 3 KG

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Belakangan ini publik Indonesia ramai soal kisruh tabung gas elpiji 3 kilogram yang langka. Hal ini buntut dari aturan baru yang dikeluarkan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.

Aturan yang melarang pengecer menjual tabung gas elpiji 3 kilogram sempat menciptakan antrean panjang di sejumlah daerah.

Bahkan, dari informasi yang didapatkan, seorang lansia di Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, bernama Yonih (62) dikabarkan meninggal dunia usai mengantre membeli gas elpiji bersubsidi 3 kg.

Teranyar, Menteri Bahlil menegaskan bahwa harga elpiji 3 kilogram bersubsidi seharga Rp15 ribu.

Bergeser ke Kota Makassar, tontonan antrean pembeli gas elpiji 3 kilogram tidak tampak seperti pada beberapa wilayah lainnya di Indonesia.

Pantauan di beberapa kios kelontong, stok gas elpiji 3 kilogram masih terbilang aman. Hanya saja, beberapa yang dijual merupakan stok terakhir.

Salah satu agen LPG yang ditemui di Jalan Banta-bantaeng, Kecamatan Rappocini, Ahmad (40) mengatakan hal berbeda dari apa yang terjadi di pulau Jawa.

"Di sini tidak ada antrean, normal semua, yang pengecer juga stoknya banyak, tapi saya tidak suplay ke pengecer, cuma untuk orang-orang di sini saja," ujar Ahmad kepada fajar.co.id, Selasa (4/2/2025) petang.

Jika Bahlil mengatakan bahwa harga gas elpiji 3 kilogram di angka Rp15 ribu, Ahmad menuturkan bahwa dirinya membayar Rp16 ribu pada pihak Pertamina.

"Saya terima Rp16.000 dari Pertamina dan tidak ada perubahan. Instruksi dari Pertamina tidak ada perubahan untuk harga," ucapnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |