Bahlil Diduga Sengaja Ingin Sesatkan Prabowo di Kebijakan LPG 3 Kg, Henri Subiakto: Untungnya Presiden Cepat Tanggap

3 hours ago 3
Henri Subiakto

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pakar Komunikasi Universitas Airlangga, Henri Sibiakto memberikan pandangannya terkait Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia yang tengah mendapatkan sorotan nasional.

Henri menyebut Bahlil yang merupakan salah satu lulusan terbaik di Universitas Indonesia (UI) bisa terlihat bodoh dengan kebijakan gas elpiji 3 Kg yang dikeluarkannya.

“Kenapa Bahlil doktor hebat lulusan UI yang hanya kuliah 1,8 tahun berhasil lulus dengan predikat Cumlaude bisa nampak begitu bodohnya saat membuat kebijakan tentang distribusi gas LPG 3 kg?,” tulis Henri Subiakto di akun X pribadinya, dikutip Kamis (6/2/2025).

Ada beberapa pernyataan muncul dari kebijakan yang dikeluarkan itu. Pertama mungkin pemahaman sang Menteri ESDM yang dipertanyakan terkait infrastruktur yang tersedia.

“Sudah tahu kalau infrastrukturnya belum siap, masyarakat luas sangat tergantung pada gas melon dan juga belum siap dengan sistem baru, kenapa Bahlil serta merta kok berani membuat kebijakan yang jelas-jelas berdampak langsung menciptakan keresahan dan kemarahan rakyat?,” ujarnya.

Kemudian terkait kebijakan yang dikeluarkan ini sudah dipikir matang olehnya. Dan yang terakhir, Henri menyindir terkait adanya indikasi tujuan tertentu dan membuat keputusan dari Presiden.

“Apakah seorang menteri yang bergelar doktor itu tak mampu berpikir panjang, dan mengantisipasi akan munculnya kehebohan karena kebijakannya? Ataukah kebijakan tersebut memang sengaja dibuat dalam waktu yang dihitung tepat karena terkait adanya tujuan tertentu? Atau benarkah kebijakan Bahlil yang membuat heboh tersebut adalah kebijakan atas perintah Presiden Prabowo?,” tambahnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |