Bandara Disebut Bahaya oleh Menhan, Herwin Sudikta: Ini Mitigasi Ancaman atau Cuma Damage Control?

2 hours ago 1
Pegiat media sosial, Herwin Sudikta

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pegiat media sosial, Herwin Sudikta, merespons pernyataan Menteri Pertahanan, Sjafri Sjamsoeddin terkait bandara yang diduga beroperasi tanpa izin lengkap di Morowali, yang dinilai mengancam keamanan nasional.

Herwin mempertanyakan langkah pemerintah yang disebutnya hanya sebatas menutup akses penerbangan langsung menuju bandara tersebut.

Dikatakan Herwin, keputusan mencabut izin penerbangan tidak menjawab persoalan utama yang disebut pemerintah sebagai ancaman serius.

“Oke. Lalu solusinya apa? Cabut izin penerbangan langsung? Udahan? Selesai? Berharap publik tepuk tangan?," ujar Herwin kepada fajar.co.id, Senin (1/12/2025).

Herwin menuturkan, bila bandara itu benar dianggap rawan dan mengancam keamanan, maka persoalan lebih besar justru berada pada pengelolaan infrastruktur dan lemahnya kontrol negara, bukan semata-mata pada aktivitas penerbangan.

"Kalau ancamannya segede itu, kok obatnya cuma stop flight? Emang ancaman keamanan nasional bisa hilang cuma karena pesawat Jakarta-Morowali dilarang mendarat?," timpalnya.

Ia menyebut pencabutan izin hanyalah bentuk upaya meredam sorotan publik, bukan penyelesaian akar masalah.

“Kalau benar bandara itu rawan, berarti ada masalah di tata kelola, ada akses asing yang sudah kebablasan, dan negara sudah kehilangan kontrol atas infrastrukturnya sendiri," Herwin menuturkan.

"Jadi pertanyaan besarnya, ini mitigasi ancaman atau cuma damage control?," tambahnya.

Herwin juga mengaitkan isu tersebut dengan penertiban tambang ilegal yang kembali ditemukan Satgas Penataan Kawasan Hutan (PKH) di Bangka Belitung.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |