1 week ago
15
Dandhy Laksono
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Badan Gizi Nasional (BGN) menjanjikan Rp5 juta bagi pelaksana program Makan Bergizi Gratis (MBG). Jika konten positifnya soal MBG viral di media sosial.
Hal itu menjadi sorotan. Jurnalis Investigasi Dandhy Laksono menyebutnya sebagai upaya menebalkan bedak, alih-alih menyehatkan kulit.
“Duit pajakmu buat: Nyehatin kulit ❎. Nebelin bedak ✅,” tulis Dandhy dikutip dari unggahannya di Instagram, Selasa (28/10/2025).
Dia mengatakan, hal tersebut menunjukkan MBG sebagai proyek politik. Hal tersebut telah diungkapkan di film dokumenter yang disutradarai Dandhy, yakni Dirty Vote.
“MBG adalah proyek politik "gentong babi" untuk memelihara dukungan di antara sirkel politik pendukung kekuasaan (elemen Ongkos - Dirty Vote),” ujarnya.
Menurut Dandhy, nia untuk memberantas stunting seperti selama ini digembar-gemborkan pemerintah. Tidak ada hubungannya dengan MBG.
“Tidak ada kaitan dengan memberantas stunting, pemenuhan standar gizi manusia Indonesia, penguatan pangan lokal,” ucapnya.
“Apalagi pemerataan ekonomi masyarakat,” tambah Dandhy.
Adapun janji BGN itu disampaikan Wakil Kepala BGN, Nanik S. Deyang. Dia mengatakan pihaknya ingin setiap Kareg dan Korwil bukan hanya menjalankan tugas administratif.
“Tapi juga mampu mengemas pesan gizi menjadi narasi yang menggerakkan dan membangun optimisme publik,” kata Nanik dalam keterangannya.
Komunikasi publik menurutnya yang akurat, dan terkoordinasi menjadi kunci utama dalam menjaga kepercayaan masyarakat. Nanik juga menekankan kecepatan respons dalam setiap isu di lapangan yang muncul.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
