1 month ago
31
FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Badan Gizi Nasional (BGN) mengembalikan anggaran Rp70 triliun. Hal itu memunculkan pertanyaan, bagaimana nasib Makan Bergizi Gratis?
Menjawab hal itu, Kepala BGN Dadan Hindayana menegaskan tak ada pengaruh pengembalian anggaran tersebut. Dengan berlangsungnya program MBG.
Dia mengatakan, perencanaan anggaran dan proyeksi penyerapan dana tahun ini sudah dihitung secara komprehensif. Berdasar pada kebutuhan aktual dan asumsi berbasis data.
“Dana APBN 2025 Rp71 triliun. Presiden Prabowo Subianto menyiapkan tambahan Rp100 triliun. Proyeksi penyerapan anggaran BGN pada akhir Desember Rp71 triliun ditambah Rp28 triliun,” kata Dadan dalam keterangan di Jakarta, Rabu, 15 Oktober 2025.
Proyeksi dimaksud, mencakup seluruh kebutuhan. Dia memastikan 82,9 juta orang akan tetap menerima MBG.
“Proyeksi itu sudah memperhitungkan semua kebutuhan berbasis data dan asumsi,” ujar Dadan.
Sebelumnya, rencana pengembalian anggaran ini sudah santer terdengar. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan peruntukannya akan dialokasikan untuk program lain.
Soal pengembalian Rp70 triliun tersebut, dia mengatakan itu bukan karena diminta Kemenkeu.
“Yang saya tahu, dia balikin Rp100 triliun dari anggaran yang dia sempat minta, tapi itu belum dianggarkan betul, jadi sebetulnya uangnya belum ada,” ujar Purbaya.
Purbaya mengatakan langkah penyesuaian anggaran dilakukan untuk menjaga efisiensi keuangan negara.
“Dana yang tidak terpakai tetap menimbulkan biaya karena pemerintah harus membayar bunga utang. Kalau uangnya nganggur, kan saya bayar bunga juga. Jadi daripada nganggur, saya alihkan ke tempat lain yang lebih siap,” pungkasnya.
(Arya/Fajar)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
