
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah kabupaten/kota di wilayaj Jawa Tengah (Jateng) wajib waspada terkait potensi cuaca ekstrem, berupa hujan, petir, hingga angin kencang.
Terkait potensi cuaca ekstrem itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Jawa Tengah (Jateng) pada 19-21 Februari. Kondisi itu dapat memicu bencana hidrometeorologi.
Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi (Stamet) Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo mengatakan, berdasar informasi dinamika atmosfer yang dirilis BMKG Stamet Ahmad Yani Semarang, potensi cuaca ekstrem tersebut dipicu aktifnya gelombang atmosfer Rossby Ekuatorial dan Kelvin di Jateng. Sehingga berkontribusi pada aktivitas pembentukan awan konvektif di wilayah itu.
”Selain itu kelembapan udara diberbagai ketinggian cenderung basah, sehingga berpotensi meningkatkan pembentukan awan hujan yang menjulang hingga ke lapisan atas, serta labilitas lokal kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal diamati di Jawa Tengah,” kata Teguh Wardoyo seperti dilansir dari Antara.
Menurut dia, kondisi tersebut dapat menyebabkan peningkatan potensi cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, yang dapat disertai petir dan angin kencang di beberapa wilayah Jateng pada 19-21 Februari.
Lebih lanjut dia mengatakan, wilayah yang berpotensi terjadi cuaca ekstrem pada Rabu (19/2) meliputi Kabupaten Cilacap, Banyumas, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Temanggung, Kabupaten/Kota Magelang, Salatiga, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Surakarta, Wonogiri, Karanganyar, Brebes, Pemalang, Kabupaten/Kota Pekalongan, Batang, Kendal, dan sekitarnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: